ProsesPemupukan Lada Agar Cepat Berbuah. Salah satu cara merawat tanaman merica atau lada yang paling penting adalah proses pemupukan. Dengan proses pemupukan yang tepat, tanaman lada dapat berbuah dengan cepat. Jika proses pemupukan salah, maka kemungkinan lada jadi tidak berkualitas. 1. Kandungan Nutrisi yang Dibutuhkan Berikutbeberapa tips budidaya dan merawat tanaman kopi agar dapat berbuah lebat dan cepat panen. Tips Budidaya Tanaman Kopi. Ada beberapa tips budidaya tanaman kopi agar dapat bebuah lebat dan cepat panen, yaitu: 1). Syarat Tumbuh. Pada saat budidaya tanaman kopi Ketinggian disarankan sekitar 800-1500 mdpl,Curah hujan sekitar 2000-3000 mm iniadalah video tutorial cara menanam ubi jalar yang baik dan benar agar cepat tumbuh dan berbuah banyak simak videonya teman teman jangan lupa like komen d CaraMenanam Lada - Lada atau yang lebih dikenal dengan merica tentu sudah tidak asing bagi kita. Dimana lada atau merica ini adalah salah satu jenis rempah-rempah yang sangat terkenal baik dalam negri maupun luar negri. Langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah pemilihan bibit yang bermutu agar tanaman lada cepat berbuah Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Cara Menanam Cabe Dalam Pot Agar Cepat Berbuah – Bagi banyak orang Indonesia, makan makanan yang tidak pedas rasanya tidak enak. Ini sangat benar karena tidak ada rasa geli di mulut dan tenggorokan. Kecintaan masyarakat kita terhadap makanan pedas menyebabkan budidaya cabai rawit semakin meningkat. Coba lihat sendiri ada berapa hektar lahan yang ditanami lada di berbagai tempat. Tidak hanya satu jenis saja, ada yang cabai merah besar, cabai keriting, cabai hijau, cabai rawit, meskipun ada yang dekoratif. Permintaan pasar akan cabai rawit terus meningkat setiap harinya. Bahkan ketika terjadi masalah seperti bencana alam, banjir atau kekeringan, permintaan cabai rawit tetap ada. Cara Menanam Cabe Dalam Pot Agar Cepat Berbuah Karena prospek budidaya lada ke depan sangat bagus, maka masyarakat mulai melirik bisnis pertanian ini. Jika anda juga ingin mencobanya, anda harus mengetahui terlebih dahulu cara menanam cabai rawit yang baik dan benar. Kebutuhan Cabai rawit Cara Menanam Cabe Meski hampir mirip dengan jenis tanaman lain, ternyata proses menanam cabai rawit terbilang sulit. Sepertinya anda hanya tinggal menebar benih cabe di tanah, setelah kecambah tumbuh, anda bisa segera memindahkannya ke dalam toples atau polybag. Namun, masih banyak orang yang merasa kewalahan dan frustasi saat mencoba menanam tanaman cabai. Ada yang mengatakan cepat tumbuh tetapi tidak berbuah, daun rontok, buah sangat kecil, ukurannya kecil, dimakan serangga, dll. Hal ini membuat mereka putus asa dan tidak mau mencoba menanam cabai rawit lagi. Meski hanya memiliki sedikit pot, Anda bisa menghemat pengeluaran sehari-hari. Jika Anda ingin memasak makanan pedas, pilih saja beberapa cabai daripada membelinya di pasar. Apalagi jika Anda tertarik untuk membudidayakan di mana Anda bisa menghasilkan banyak keuntungan. Pasalnya, permintaan cabai rawit meningkat, baik musim baik maupun musim buruk. Cara Menanam Ciri-ciri tanaman cabai rawit tidak membutuhkan media tanam yang kompleks atau spesifik. Cukup beri tempat khusus atau bisa juga menggunakan pot dan polybag. Maka itu adalah jenis tanah yang baik yang gembur dan mengandung pupuk. Tanaman yang satu inipun bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, misalnya bercampur tanah liat, pasir, kerikil, batu, gambut, dan sebagainya. Cara Merawat Tanaman Cabe Agar Cepat Berbuah Jika Anda menggunakan area yang cukup luas seperti pekarangan atau pekarangan yang luas, ada baiknya bedengan dihamparkan. Bedengan adalah gundukan tanah yang telah dipotong dengan cara yang panjang dan pada jarak tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perbanyakan dan penanaman cabai rawit setelah matang nanti. Lebar bedengan kurang lebih 100 hingga 129 cm dan tingginya hanya 20 cm. Jika Anda tidak memiliki cukup lahan, Anda dapat menggunakan pot bekas atau kaleng roti sebagai wadahnya. Cara ini sangat efektif dan ekonomis bila Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Panci mudah digunakan dan mudah dipindahkan, mudah dirawat, dan tidak terlihat bersih. Sebelum menanam atau menyebarkan benih, Anda perlu memperhatikan kualitas benih. Pilih cantik, sehat dan abadi dari toko pertanian. Sebelum itu, Anda bisa merendam terlebih dahulu biji cabai rawit dengan air hangat. Hal ini bertujuan untuk merangsang tunas agar tumbuh lebih cepat. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui apakah bibit tersebut bagus atau tidak. Benih yang berkualitas akan tenggelam setelah direndam, sedangkan benih yang tidak baik akan mengapung. Mending Panen Sendiri Daripada Beli, Begini 8 Tips Cara Menanam Cabai Agar Berbuah Lebat Dan Cepat Kemudian, buat lubang kecil dengan dahan atau jari di tanah, tapi jangan terlalu dalam. Tempatkan satu benih dalam satu lubang agar saat tumbuh, pucuk cabai tidak bertumpuk atau berbenturan. Isi ulang dengan tanah dan air dengan lembut hanya dengan sedikit air. Pemeliharaan Anda bisa menebar benih cabai langsung di tanah atau di dalam polybag terlebih dahulu. Setelah tumbuh sekitar 5 hingga 10 cm, dipindahkan ke ruang terbuka atau pot besar. Untuk perawatannya sendiri sangat mudah, karena cara menanam cabai rawit tidak memakan banyak tenaga dan waktu. Jika besar cukup disiram secara rutin yaitu setiap pagi dan sore hari. Hindari menyiram di bawah sinar matahari yang cerah atau siang hari. Hal ini menyebabkan daun menjadi cepat layu dan akhirnya mengering sehingga tanaman cabai menjadi kurus dan terlihat layu. Pemeliharaan mingguan atau bulanan, yaitu dengan memberikan pupuk baik organik maupun sintetik. Anda dapat menggunakan kompos, kompos, atau limbah dapur yang tidak terpakai. Misalnya seperti sisa sayuran bekas, kuning telur, teh, ampas kopi, dan sejenisnya. Cara Menanam Alpukat Dalam Pot Agar Cepat Berbuah Tanpa perlu membeli pupuk yang mahal, Anda bisa memanfaatkan yang ada di rumah. Selain hemat, pemanfaatan limbah dapur organik sebagai pupuk dapat membuat tanaman cabai rawit menjadi subur. Untuk pupuk sintetis jenis ini bisa menggunakan UREA, KCL, atau TSP. Mengatasi Serangga Cabai rawit merupakan jenis tanaman rempah yang disukai serangga seperti ulat, cacing merah, ulat bulu, kutu daun, dan sebagainya. Sayang sekali ketika tanaman sudah tumbuh dengan baik, memiliki daun yang tebal, dan hampir dipanen dirusak oleh serangga. Untuk mengatasinya, Anda harus menggunakan pestisida atau pestisida nabati. Di toko pertanian atau bahkan supermarket terdekat, berbagai jenis pestisida dijual dengan harga berbeda. Jika ingin terhindar dari bahaya bahan kimia, Anda bisa memilih yang mengandung bahan alami dan rendah bahan kimia. Panen Cabe rawit Setelah mengetahui cara menanam cabai rawit, langkah selanjutnya adalah memahami kapan dan bagaimana cara memanennya. Meski sudah menghasilkan banyak buah, jangan buru-buru memetiknya. Waktu panen yang disarankan adalah sekitar 60 hingga 80 hari setelah tanam. Ini adalah waktu yang tepat agar paprika matang atau matang sempurna, tidak terlalu kecil, kering, atau busuk. Cara Agar Kelengkeng Dalam Pot Cepat Berbuah Setelah panen, tanaman ini masih bisa menghasilkan buah setiap dua sampai tiga hari sekali. Pilih saja paprika yang sudah mulai berwarna merah, bukan yang masih muda dan berwarna hijau-putih. Biasanya para petani atau petani melakukan panen dengan menggunakan gunting atau alat untuk meletakkan lada yang sudah berbentuk. Kemudian disimpan di tempat teduh atau di ruangan yang tidak lembab, dengan ventilasi yang baik. Tujuannya agar cabai rawit tidak busuk atau terinfeksi jamur. Cara menanam cabai rawit memang mudah, asal tahu tips dan panduan yang tepat. Jangan hanya menyebarkan benih dan menanamnya tanpa memperhatikan faktor lainnya. Tanaman akan tumbuh dengan cepat, tetapi tidak akan dapat memberikan hasil yang memuaskan. Inilah mengapa para petani harus memperhatikan, mulai dari kondisi tanah, tanah, kelembaban, suhu, cara panen, dll. Bagi yang suka makanan pedas, dari makanan hingga makanan ringan harus mengetahui jenis tanaman ini karena digunakan sebagai bumbu untuk makanan atau makanan ringan pedas. Yaitu cabai rawit, cabe atau yang biasa disebut lombok di beberapa tempat dan cabe inggris. Tips Cara Menanam Cabe Mendapat Hasil Bagus Di Indonesia, ada berbagai jenis cabai yang bisa Anda temukan di pasaran, seperti cabai rawit, cabai keriting, cabai merah, cabai hijau, hingga beberapa jenis cabai impor seperti cabai jalapeno yang sangat pedas dengan ukuran besar. . . Selain itu, berbeda jika melihat Cara Menanam Kakao di Kolam Terpal, seperti yang kita ketahui bahwa harga lada di pasaran mengalami volatilitas. Hal ini tentu saja karena meningkatnya jumlah penggemar makanan pedas. Selain rasa pedasnya yang khas, jika melihat Cara Membudidayakan Ombak Cinta, ternyata cabai memiliki banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Hal ini tidak hanya untuk meningkatkan kadar gizi dalam tubuh Anda saja, namun kandungan gizi pada cabai memiliki banyak manfaat lainnya. Mulai dari kesehatan hingga kecantikan. Dan bagi anda yang penasaran dengan kandungan nutrisi pada paprika, berikut detailnya. Dengan semakin banyaknya nutrisi yang tersedia dan semakin banyak penggemar makanan pedas, bisnis di bidang makanan pedas dan jajanan semakin berkembang pesat. Dan tentunya hal ini juga sangat menguntungkan bagi para petani cabai. Berbeda jika melihat cara membudidayakan belut di air bersih, namun seperti yang diketahui, harga cabai tidak stabil. Dengan itu anda bisa menanam lada sendiri, sebagai cara efisien dan mudah agar lada yang anda tanam cepat berbuah sehingga cepat panen. Untuk itu berikut ini adalah informasi penting tentang cara menanam paprika agar cepat berbuah. Cara Menanam Kelengkeng Agar Cepat Berbuah Hal pertama yang harus anda perhatikan dalam cara menanam cabe agar cepat berbuah adalah memilih bibit cabe yang berkualitas baik. Ada banyak cara untuk mendapatkan bibit cabe yang mirip dengan cara menanam jamur yaitu anda bisa mendapatkan bibit cabe dengan membelinya dari toko atau dari petani lada dan anda juga bisa mendapatkan bibit dengan cara memetik buahnya langsung. Berikut ini adalah media tanam cabai yang berbeda dengan Cara Tanam Daun Binahong, agar cabai yang Anda tanam cepat berbuah, Anda bisa memilih dua media tanam yang bisa membuat cabai Anda cepat berbuah. Pertama anda bisa menggunakan media pot dan kedua anda bisa menanam paprika secara hidroponik. Namun akan lebih baik jika Anda menanam paprika dalam pot karena umurnya lebih panjang. Hal terpenting dalam cara menanam paprika agar cepat berbuah adalah merawatnya dengan baik. Ini sangat penting dan harus Anda ketahui karena hasil panen tergantung pada rencana perawatan yang Anda lakukan. Semakin baik proses pemeliharaannya, maka akan semakin baik dan cepat panen paprika. Itulah informasi cara menanam cabe agar cepat berbuah, bisa anda gunakan sendiri di rumah. Semoga informasi yang dapat kami sampaikan bermanfaat bagi anda dan semoga anda beruntung. Cabai Jakarta merupakan salah satu komoditas yang paling banyak ditanam di Indonesia. Oleh karena itu, banyak yang mencari cara menanam paprika untuk memulai usaha. Merica atau merica merupakan buah dari tanaman Capsicum annuum yang termasuk dalam famili Solanaceae. Tanaman cabai tumbuh dengan baik di daerah tropis seperti Indonesia dan memiliki berbagai jenis dan varietas, seperti cabai rawit, cabai keriting, cabai besar, dan lain sebagainya. Cara Menanam Cabe Dengan Mudah Dan Pasti Cepat Panen Cara menanam lada sangat populer di Indonesia karena tingginya permintaan Cara menanam cabe dalam pot agar berbuah lebat, cara menanam durian di pot agar cepat berbuah, menanam pohon cabe dalam pot, cara menanam durian dalam pot agar cepat berbuah, cara menanam jambu air di pot agar cepat berbuah, menanam cabe dalam pot agar berbuah lebat, cara menanam cabe rawit dalam pot agar berbuah lebat, cara menanam durian dalam pot cepat berbuah, cara menanam buah di pot cepat berbuah, cara menanam cabe di pot agar cepat berbuah, cara menanam buah di pot agar cepat berbuah, cara menanam durian di pot cepat berbuah JAKARTA, - Lada atau merica adalah tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Lada banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Jenis lada yang tumbuh di Indonesia cukup beragam, salah satunya yaitu lada perdu. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa 13/12/2022, lada perdu adalah jenis lada hasil rekayasa genetik. Tujuannya agar biaya produksi bisa ditekan karena tanaman ini tidak membutuhkan tiang panjatan yang biasanya cukup mahal. Tanaman ini juga memiliki sejumlah kelebihan, antara lain;Baca juga 5 Tahapan Budidaya Lada agar Panennya Melimpah Tidak memerlukan lahan luas sehingga bisa ditanam dalam pot atau polybag. Bisa ditanam sebagai tanaman sela atau tanaman pekarangan. Tidak membutuhkan tiang panjatan. Bisa berbuah sepanjang tahun Biaya produksi relatif lebih murah. Pemanenan tidak memerlukan alat khusus. Tidak memerlukan pemangkasan maupun pengikatan. Memiliki nilai estetika karena bentuk tanaman ini indah. Shutterstock/Melada photo Tanaman lada Meskipun memiliki banyak keunggulan, tanaman lada perdu juga memiliki sejumlah kekurangan, seperti berikut Lahan yang digunakan tidak boleh terendam selama 3 jam. Mudah terkena penyakit busuk akar dan umur tanaman relatif pendek. Harga bibit lebih mahal dibandingkan lada panjat. Baca juga Cara Pembibitan Lada agar Menghasilkan Bibit Produktif Tahapan budidaya lada perdu Lada perdu termasuk tanaman yang bisa tumbuh di segala kondisi lahan. Akan tetapi, untuk menunjang pertumbuhan tanaman ini, sebaiknya gunakan tanah atau media tanam yang subur. Iklim Dan Jenis Tanah Untuk Menanam LadaCara Menanam Lada Yang Baik Dan Benar1. Pembibitan Lada2. Pengolahan Lahan3. Menanam Lada4. Proses PerawatanLada merupakan tanaman yang banyak mengandung senyawa kimia, seperti minyak lada, pati dan minyak lemak. Umumnya lada digunakan sebagai bumbu masakan. Jenis lada ada dua yaitu lada hitam dan lada putih. Lada memiliki sifat yang sedikit pahit, pedas, panas, dan lada hampir sama dengan cabai dan harganya juga lebih tinggi. Selain itu lada juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, oleh karena itu walaupun lada telah dibudidayakan, sudah banyak yang mulai pendayagunaan lada untuk meningkatkan nilai Dan Jenis Tanah Untuk Menanam LadaTentunya cara menanam lada agar cepat berbuah, maka Anda harus melihat perbedaan iklim di masing-masing daerah di Indonesia agar tidak menjadi kendala. Jenis iklim dan tanah yang cocok untuk tanaman lada antara lainKetinggian tempat yang cocok untuk tanaman lada adalah 0-500 meter di atas permukaan hujan 2000-3000 mm/tahun, hari hujan 110-170 hari dan 2-3 bulan/ yang disarankan adalah 70-90%.Suhu minimum yang diperbolehkan adalah 25℃ dan maksimum 35℃.Jenis tanah yang cocok adalah berpasir, gembur dan kaya tanah yang cocok adalah antara 5 dan 6, Menanam Lada Yang Baik Dan BenarAda beberapa tahapan yang harus Anda perhatikan dalam cara menanam lada agar cepat berbuah berikut ini uraiannya1. Pembibitan LadaBenih yang digunakan harus berkualitas tinggi, agar kualitas lada yang dihasilkan juga tinggi. Bibit yang digunakan adalah stek atau tanaman rambat yang diperoleh dari tanaman induk yang sehat, bebas hama dan penyakit, dengan produktivitas tinggi antara 10 bulan sampai 3 tahun. Kebutuhan benih per hektar sekitar 2000 Pengolahan LahanSiapkan media tanah untuk menggarap tempat tumbuhnya Lada. Persiapan lahan dimulai dengan menggemburkan tanah dengan menggali sedalam 20-30 cm. Jika pH tanah justru tidak sesuai dengan pH kebutuhan untuk masa tumbuh, kupas dengan kapur pertanian dan biarkan selama 3-4 itu ratakan tanah dengan cangkul dan ratakan kembali. Buatlah lubang tanam berbentuk piramida dengan ukuran bagian atas 40 x 35 cm, bagian bawah berukuran 40 x 15 cm dan kedalaman sekitar 50 cm, dengan jarak antar lubang tanam 2 x 2 meter. Kemudian biarkan lubang tanam tersebut selama kurang lebih 10-15 Menanam LadaSetelah lahan dan lubang tanam sudah siap, lakukan penanaman. Teknik penanaman biasanya dilakukan secara monokultur, tetapi bisa juga dilakukan dengan tanaman lain atau kultur juga Cara menanam bawang bombayBibit ditanam dengan bagian akar lengket tumbuh ke bawah sedangkan akar lengket yang tidak tertutup tumbuh ke atas. Kemudian tambahkan pupuk sekitar 0,75-100 gram/lubang saat bibit ditempatkan pada lubang tanam dan diberi pupuk, tutup kembali lubang tanam tersebut dengan tanah galian yang dicampur pupuk NPK dengan dosis 20 gram per lubang tanam. Untuk tanah yang kurang subur dapat ditambahkan 10 gram Urea, 7 gram SP36 dan 5 gram KCl per lubang tanam yang baik adalah pada pagi atau sore hari, yaitu pada saat musim hujan atau pada peralihan dari musim kemarau ke musim Proses PerawatanSaat Anda merawat lada, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memperbaiki merupakan tumbuhan rambat yang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman lada. Anda bisa menempatkan bambu seperti tanaman rambat di samping tanaman lada. Pastikan benang yang Anda gunakan adalah tanaman berbahaya yang tumbuh di sekitar tanaman utama yang merampas nutrisi tanaman utama, yaitu tanaman lada. Gulma harus dihilangkan dengan sebaiknya dilakukan dengan cara mencabut rumput liar dan menggali tanah tempat tumbuhnya. Jangan lupa untuk membakar gulma Anda untuk memastikan akarnya tidak jatuh ke tanah dan tumbuh sangat penting untuk membantu pertumbuhan tanaman lada dan memperbaiki kualitas tanah. Pemupukan yang tepat membantu tanaman lada menjadi Hama dan PenyakitBibit lada sangat rentan terhadap hama dan penyakit, oleh karena itu Anda perlu memperhatikan hama atau penyakit pada tumbuhan. Berikut cara memantau hama ladaPeriksa secara teratur di pagi dan sore hari untuk hama dan benih bersama-sama saat menyiram agar lebih tidak ada bercak putih pada tanaman atau media tanam sebagai gejala serangan benih tumbuh dengan baik dan tidak ada yang mengering, yang menandakan serangan virus atau cara menanam lada agar cepat berbuah. Lakukanlah cara-cara tersebut dengan seksama, tanpa terlewat satupun dan pilihlah bibit Lada yang unggul, agar hasilnya baik. Lada atau yang sering disebut dengan Merica atau Sahang merupakan tanaman yang kaya akan kandungan kimia seperti minyak lada, pati dan juga minyak lemak. Pada umumnya lada dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, ada dua jenis lada yaitu lada hitam dan lada putih. Lada memiliki sifat agak pahit, pedas, hangat dan antipiretik. Lada memiliki nama latin Piper Albi Linn. Klasifikasi ilmiah Kerajaan Plantae Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Ordo Piperales Famili Piperaceae Genus Piper Spesies P. nigrum Rasa lada hampir sama dengan cabai dan juga harganya makin tinggi, disamping itu lada juga memiliki banyak khasiat untuk tubuh, untuk itu banyak orang yang mulai membudidayakan lada untuk meningkatkan nilai ekonomi, walaupun sebenarnya lada telah dibudidaya sejak jaman dahulu. Berikut adalah tahap budidaya lada Syarat Tumbuh Lada dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar mdpl, memiliki curah hujan sekitar mm/tahun, memiliki suhu udara sekitar 20°C-30°C dan kelembaban udara sekitar 50-90% serta daerah tersebut mendapat cukup sinar matahari yaitu sekitar 10 jam per hari. Lahan tanam yang akan digunakan menanam lada harus memiliki tanah yang subur dan kaya bahan organik, tanah yang baik untuk menanam lada adalah jenis tanah padsolik,latosol, utisol dan lateritik dengan pH tanah sekitar 5,5 hingga 7. Budidaya Lada a. Pembibitan Lada Bibit yang digunakan harus berkualitas agar lada yang dihasilkan pun berkualitas. Bibit yang digunakan adalah bibit stek atau sulur yang diperoleh dari tanaman induk yang sehat, terbebas dari hama penyakit dengan produktivitas tinggi selama 10 bulan hingga 3 tahun. Kebutuhan bibit untuk per hektar lahan adalah sekitar 2000 bibit. b. Pengolahan Lahan Tanam Lahan yang akan digunakan untuk menanam lada selanjutnya di olah. Pengolahan lahan dimulai dengan penggemburan tanah dengan cara dicangkuli sedalam 20cm hingga 30 cm. Lalu jika pH tanah tidak sesuai dengan pH pada syarat tumbuh, lakukan pengapuran menggunakan kapur pertanian kemudian diamkan selama 3 hingga 4 minggu. Setelah itu, haluskan dan ratakan tanah kembali dengan cangkul. Buatlah lubang tanam berbentuk limas dengan ukuran atas 40×35 cm, bawah 40×15 cm dan kedalaman sekitar 50 cm dengan jarak antar lubang tanam yaitu 2×2 meter, pisahkan tanah galian luabang tanam antara tanah atas dan tanah bawah. Lalu diamkan lubang tanam sekitar 10-15 hari. c. Penanaman Lada Setelah pengolahan lahan selesai dan lubang tanam telah siap maka selanjutnya lakukan penanaman, penanaman biasanya secara monokultur tetapi juga bisa ditanam dengan tanaman lain atau tumpang sari. Bibit ditanam menghadapkan bagian yang ditumbuhi akar lekat kebawah, sedangkan bagian yang tidak ditumbuhi akar lekat menghadap keatas. Lalu beri pupuk kandang sekitar 0,75-100 gram/lubang tanam. Jika bibit sudah dimasukkan dalam lubang tanam dan diberi pupuk kandang selanjutnya tutup kembali lubang tanam dengan tanah tanah galian bagian atas yang telah dicampur pupuk NPK dengan dosis 20 gram/lubang tanam. Untuk tanah kurang subur bisa ditambah dengan 10 gr urea, 7 gr SP36 dan 5 gr KCl/lubang tanam. Selanjutnya lakukan penyiraman. Waktu penanaman yang baik adalah pada pagi atau sore hari yaitu pada musim penghujan atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. d. Pemeliharaan Tanaman Pengikatan Sulur Pada tiang panjat atau Tajar Setelah tanaman lada tumbuh dan memiliki banyak sulur selanjutnya sulur diikatkan atau dipanjatkan pada tiang panjat atau tajar menggunakan tali. Ikatkan dengan cara dipilin dan dilipat sehingga mudah lepas apabila sulur tumbuh besar dan akar lekatnya sudah melekat pada tiang panjat. Tajar yang digunakan sebaiknya dari bahan kayu dengan ukuran panjang tajar sekitar 2,5-3 m, pangkal tajar diruncingkan dan bagian ujung dibuat cabang untuk menempatkan batang lada yang panjangnya telah melebihi tinggi tajar. Penyiangan dan Pembumbunan Lakukan Penyiangan bersamaan dengan pembubunan yaitu setiap 2-3 bulan sekali. Perempalan Lakukan Perempalan atau pemangkasan pada batang, dahan, ranting yang tidak produktif atau terserang hama dan penyakit. Pemupukan Susulan Lakukan pemupukan susulan secara rutin yaitu setiap 3 – 4 minggu sekali. Pengairan dan Penyiraman Pengairan dan penyiraman pada musim kemarau dapat dilakukan sekali sehari yaitu pada sore hari dan apabila pada musim hujan tidak perlu dialkukan namun pastikan tanaman atau lahan tidak tergenang. Pemberian mulsa alami Lakukan pemberian mulsa alami berupa dedaunan tanaman tahunan ataupun alang-alang saat tanaman telah berumur 3-5 bulan. e. Hama Dan Penyakit Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman lada adalah hama penggerek batang, hama bunga, hama buah, penyakit busuk pangkal batang disebabkan oleh jamur Phytopthora Palmivora Var Piperis dan penyakit kuning. Semua itu dapat ditangani menggunakan pestisida yang tepat dan penanganan yang tepat pula. f. Pemanenan Lada Lada mulai dapat dipanen setelah berumur sekitar 3 tahun setelah tanam. Lada yang siap panen memiliki ciri-ciri yaitu tangkainya berubah agak kuning dan sudah ada buah yang berwarna kuning atau merah yang berarti telah masak. Pemanenan dilakukan dengan cara mematahkan persendian tangkai buah yang ada di ketiak dahan dari buah bagian bawah hingga buah bagian atas. Demikian artikel pembahasan tentang”Teknik Budidaya Lada Dengan Tiang Panjat Agar Cepat Berbuah Dan Panen“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

cara menanam lada agar cepat berbuah